Salah Jurusan atau Salah Pekerjaan? Sebuah Refleksi dan Saran

Salah Jurusan atau Salah Pekerjaan? Sebuah Refleksi dan Saran

Pernahkah kamu merasa “salah jurusan” atau “salah pekerjaan”?

Perasaan ini wajar dialami oleh banyak orang, termasuk saya sendiri yang pernah mengalaminya beberapa tahun lalu. Perbedaan antara ekspektasi dan realita saat menempuh pendidikan tinggi seringkali menjadi penyebab munculnya perasaan tersebut.

Pengalaman Saya: Dari Ilmu Ekonomi ke Dunia HR

Sebagai lulusan Ilmu Ekonomi dari sebuah universitas ternama di Yogyakarta, saya memiliki ekspektasi tinggi untuk bekerja di institusi pemerintahan setelah lulus. Alasannya, jurusan Ilmu Ekonomi mempelajari ekonomi mikro, makro, dan alat analisis yang relevan dengan pekerjaan di instansi tersebut.

Namun, kenyataannya tidak semudah itu. Jumlah lowongan yang tersedia tidak sebanding dengan jumlah lulusan, dan seleksinya pun sangat ketat. Saya pun harus menerima kenyataan bahwa saya tidak diterima di instansi pemerintahan yang saya impikan.

Kegagalan ini menjadi pelajaran berharga bagi saya. Saya sadar bahwa mendapatkan pekerjaan tidak semudah mendapatkan nilai terbaik di kelas atau lulus tepat waktu.

Akhirnya, saya mendapatkan pekerjaan di bidang HR (Human Resources) di sebuah perusahaan swasta. Bidang ini jauh berbeda dengan jurusan saya, dan saya sama sekali belum pernah mempelajarinya sebelumnya.

Tantangan dan Tips Mengatasinya

Di awal masa kerja, saya mengalami beberapa kendala, seperti:

  • Proses adaptasi budaya perusahaan: Membutuhkan waktu untuk membiasakan diri dengan budaya dan kebiasaan baru di perusahaan.
  • Kurangnya pemahaman teknis pekerjaan: Saya perlu mempelajari banyak hal baru tentang HR.
  • Tuntutan untuk terus memberikan output yang sempurna: Saya harus bekerja keras untuk memenuhi target dan menyelesaikan tugas dengan baik.
  • Minimnya inisiatif untuk bertanya kepada senior: Saya perlu lebih proaktif dalam mencari informasi dan bantuan dari senior.

Menurut saya, kendala-kendala ini akan lebih mudah diatasi jika kita memiliki pengalaman nonformal di luar bangku perkuliahan. Pengalaman ini dapat membantu mengembangkan soft skill seperti komunikasi, kerjasama, dan problem solving.

Berikut beberapa tips yang dapat membantu kamu mengatasi kendala di tempat kerja:

  • Tumbuhkan ketertarikan pada bidang pekerjaan: Semakin kamu tertarik dengan pekerjaanmu, semakin termotivasi kamu untuk mempelajari lebih lanjut tentang bidang tersebut.
  • Temukan fokus utama dari pekerjaan: Pahami apa yang diharapkan dari kamu dalam pekerjaan tersebut.
  • Cari rujukan literasi: Banyak sumber informasi yang dapat membantu kamu mempelajari bidang pekerjaanmu, seperti buku, artikel, dan blog.
  • Bergabung dengan komunitas atau grup diskusi: Bergabunglah dengan komunitas yang terkait dengan bidang pekerjaanmu untuk mendapatkan informasi dan bertukar pikiran dengan orang lain.
  • Cari mentor: Carilah mentor yang dapat memberikan bimbingan dan masukan untuk pengembangan dirimu.
  • Jalin hubungan komunikasi dengan tim lain: Berkomunikasi dengan tim lain akan membantu kamu memahami perusahaan secara keseluruhan.
  • Ikuti pelatihan atau training: Pelatihan dan training dapat membantu kamu meningkatkan pengetahuan dan keterampilanmu di bidang pekerjaanmu.

Pentingnya Proses Pembelajaran

Meskipun jurusan kuliahmu berbeda dengan bidang pekerjaanmu, bukan berarti ilmu yang kamu pelajari di bangku kuliah tidak berguna.

Proses pembelajaran di bangku kuliah dapat membantumu mengembangkan berbagai soft skill yang penting di dunia kerja, seperti:

  • Penyusunan data: Kemampuan ini bermanfaat untuk mengolah dan menganalisis data.
  • Kemampuan analisis: Kemampuan ini bermanfaat untuk memecahkan masalah dan mengambil keputusan.
  • Disiplin waktu: Kemampuan ini bermanfaat untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.

Kesimpulan

Perasaan “salah jurusan” atau “salah pekerjaan” seringkali disebabkan oleh kesalahpahaman tentang dunia kerja. Dunia kerja memiliki banyak varian pekerjaan yang tidak hanya terbatas pada jurusan kuliahmu.

Membangun karir ibarat membangun rumah. Jika kamu memiliki pondasi yang kuat, seperti motivasi dan tekad yang kuat, kamu akan mampu menghadapi berbagai rintangan dan mencapai tujuanmu.

Ingatlah bahwa setiap orang memiliki jalannya sendiri. Jangan bandingkan dirimu dengan orang lain. Fokuslah pada pengembangan dirimu dan teruslah belajar dan berusaha.

Semoga artikel ini bermanfaat!

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
Lihat semua
0
Wajib komen!x
()
x

Fullbook Request

Seluruh review buku di Telity ada versi Fullbooknya! Namun, aksesnya terbatas, kamu harus menghubungi Admin dibawah ini!

Request Full Book by Admin
Informasi Buku
Done, Thankyou! Ditunggu ya!

halo!
saat ini telity baru hanya tersedia di tampilan PC / laptop